Tuesday, September 20, 2011

| Birthday Poem |


kehidupan bagaikan bahtera,
terumbang-ambing dipukul badai sepi,
menghitung hari-hari yang menjalar,
melitupi kesedihan diri.

semalam,
ku ratapi pemergianmu,
tanpa sepatah kata,
sebaris bicara,
kau cuma diam membisu, merindu.

keheningan senja,
kesepian malam,
hitam nan pekat,
unggas-unggas menyanyi menghiburkan hati,
namun jiwaku hiba, luka,
pabila terkenangkan kemanisan tika bersama,
tanganmu yang menggapai, menghulur,
tali persahabatan terikat,
pakatan janji tersemai.

kau mengubah kehidupanku,
dari bunga yang layu,sayu,
kembali segar, mekar menikmati sinar mentari,
keindahan pelangi,kesegaran pagi,
membuatku sering menanti akan hadirmu dalam hidupku.

penantian kini berakhir jua,
tiada kata yang dapat dilafaskan,
tatkala bunga-bunga cinta hadir dari madahmu,
kesunyian kini berakhir jua,
luka hati terubat akhirnya.

terima kasih tuhan,
doaku kau kabulkan,
pintu hatiku terbuka untukmu,
marilah kita maju bersama,
melangkah ke  alam bahagia,
akan ku semai kasih-sayang dalam hatimu,
akan ku tanam benih-benih cinta ke jiwamu,
semoga kita bahagia hendaknya,
hingga ke pintu syurga akhirnya.


sajak ni dihadiahkan sempena hari ulang tahun kelahiran gua yg ke-25..tapi baru di-email kepada gua minggu lepas..ini original copy..gua x edit pape..thanks anyway, sajak ni dihasilkan secara random..gua appreciate..tapi tolong, ini bukan "kenangan lalu mengusik jiwa"..seriously it isn't...






No comments:

Post a Comment